PURBALINGGA - Akhir tahun sebagian besar wilayah di Indonesia mengalami musim penghujan dengan curah hujan yang cukup tinggi, langkah dan upaya mengatasi dampak selain bencana banjir maupun tanah longsor serta dampak lainnya seperti berjangkitnya penyebaran penyakit demam berdarah dengue juga perlu turut disiapkan. Guna mengatasi dampak berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti sebagai vektor demam berdarah dengue langkah efektif yang dapat ditempuh salah satunya yaitu dengan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) seperti yang dilaksanakan oleh Kader Posyandu Kelurahan Penambongan, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, bersama dengan Babinsa dan perangkat kelurahan setempat, Jumat (26/11/2021).
Puluhan rumah di RT 06/ RW 07 Kelurahan tersebut menjadi sasaran petugas dan kader Posyandu untuk dicek apakah ada jentik nyamuk maupun potensi menjadi sarang berkembang biaknya nyamuk terutama bak mandi, tempat penampungan air maupun tempat atau benda lainnya yang dapat menampung genangan air.
Siswi Ida Pratiwi selaku Bidan Kelurahan Penambongan yang memimpin kegiatan ini menuturkan jika dihadapkan dengan pandemi Covid - 19 dimana masyarakat banyak dianjurkan beraktifitas di rumah dan kini tengah musim penghujan maka saat ini adalah waktu yang tepat untuk mencegah penyebaran demam berdarah dengue.
"Sekarang waktu yang tepat untuk melakukan pembersihan tempat-tempat yang mungkin menjadi sarang nyamuk demam berdarah sebab, selama wabah Covid-19 masyarakat diminta untuk banyak berakitivitas di rumah, " ungkapnya menjelaskan.
Senada, Babinsa Koramil 01/Purbalingga untuk Kelurahan Penambongan Serda Irfan, saat dikonfirmasi juga turut menuturkan perlunya kewaspadaan bersama akan ancaman penyakit demam berdarah dengue karena saat ini tengah musim penghujan.
"Pada bulan-bulan ini secara klasik kita masuk pada musim penghujan dimana gambaran klasik dari episode ini biasanya adalah munculnya penyakit demam berdarah dengue karenanya perlu kita galakkan PSN, " katanya. (SF)