PURBALINGGA-Paralayang adalah olahraga terbang bebas dengan menggunakan sayap kain (parasut) yang lepas landas dengan kaki untuk tujuan rekreasi atau kompetisi.Olahraga paralayang biasanya lepas landas dari sebuah lereng bukit atau gunung dengan memanfaatkan angin.
Angin yang dipergunakan sebagai sumber daya angkat yang menyebabkan parasut ini melayang tinggi di angkasa terdiri dari dua macam yaitu, angin naik yang menabrak lereng (dynamic lift) dan angin naik yang disebabkan karena thermal (thermal lift).
Dengan memanfaatkan kedua sumber itu maka penerbang paralayang dapat terbang sangat tinggi dan mencapai jarak yang jauh. Yang menarik adalah bahwa semua yang dilakukan itu tanpa menggunakan mesin, hanya semata-mata memanfaatkan angin.
Hal ini turut memunculkan ide Letkol Inf Decky Zulhas selaku Dan Satgas TMMD Reguler ke-110 Kodim 0702/Purbalingga saat dirinya menyusuri lokasi pembukaan jalan baru penghubung Desa Tumanggal dan Desa Tegalpingen yang sedang dibangun melalui program TMMD, (15/3/2021).
"Jajaran perbukitan di kiri kanan jalan dan hamparan sawah serta dataran rendah yang ada bisa di kombinasikan menjadi track olah raga paralayang, " katanya.
"Kita akan komunikasikan dengan Persatuan Layang Gantung Indonsia (PLGI) yang berada di bawah naungan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dan TNI AU Lanud JBS agar dapat memanfaatkan potensi ini, " terangnya.
Baca juga:
Semakin Padu Berkutat Bersama Batu
|
Lanjut Dan Satgas, diharapkan adanya hal ini kesejahteraan masyarakat Desa Tumanggal dan sekitarnya dari sektor pariwisata dapat meningkat, " pungkasnya.
(Satria Ferry)